web 2.0

Selasa, 21 Desember 2010

Sejarah Hari Sabat

Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat YAHWEH,Elohim-mu; … Sebab enam hari lamanya YAHWEH menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya YAHWEH memberkati hari Sabat dan menguduskannya. (Kel 20:8-11)
Hari Sabat (Sabbath) adalah perkara yang sangat penting di mata YAHWEH,  Elohim Pencipta seluruh alam semesta, itu nampak dari kata “INGATLAH.” Kata peringatan “INGATLAH” ini tidak terdapat di seluruh Sepuluh Perintah Elohim kecuali hanya pada perintah yang ketiga dari Sepuluh Perintah-Nya tersebut.
Hari Sabat ini merupakan awal penciptaan sistem tujuh-hari-dalam-seminggu dari kalender manusia. Itu nampak dari ayat ini, “Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Elohim pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Elohim memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. (Kej 2:1-3).
Dari waktu “setelah penciptaan” (Kej 2:1-3) ke waktu Sepuluh hukum di turunkan di gunung Sinai (Kel 20:8-11) kira-kira ada rentang wanktu  2550 tahun (dengan asumsi ada 4000 tahun Setelah Penciptaan- Yahshua lahir,  Perbudakan berakhir  tahun 1450 BC).  Jadi  hari Sabat  telah ditentukan oleh Elohim  kurang lebih 2550 tahun sebelum umat Israel keluar dari perbudakan. Nabi Yeremia bernubuat atas pembuangan Israel karena pelanggaran hari Sabat (Yer 17) terjadi sekitar 600 BC.
Tidaklah mengherankan bahwa kata Sabat ini dikenal di banyak bahasa di dunia, Dr. William Mead Jones mendapaftarkan 160 bahasa yang menunjukan bagaimana periode “tujuh hari dalam seminggu” ini dikenal di dunia. Ini beberapa diantaranya:
Bahasa Inggris
Ibrani
Armenia
Persia
Yunani
Latin
Arab
Turki
Rusia
Hindustani
Malay/ Melayu
Jerman
Spanyol
The seven day
Shabbath
Shapat
Shambin
Sabbaton
Shabbatum
Assabt
Yomessabt
Subbota
Shamba
Ari-Sabtu
Samstag
Sabado
Hari ketujuh
Sabat
Sabat
Sabat
Sabat
Sabat
Sabat
Hari Sabtu
Sabat
Sabat
Hari Sabtu
Sabat
sabat

Tahun 364 AD, Kerajaan Romawi pada pada Pertemuan Laodikia (the Council of Laodicea) membuat keputusan, “Bahwa orang-orang Kristen haruslah memelihara hari Minggu, dan bahwa jika mereka tetap bersikeras di dalam beristirahat pada hari Sabat maka mereka akan dikeluarkan dari Kristus. [Hefele, History of the Councils of the Church, vol II]. Yahshua memperingatan gereja Laodekia (Wah 3:14-22) untuk bertobat (19), sebab gereja ini telah mengusir Pemimpin Gereja-nya keluar dari lingkungannya (20).
Tahun 1610, Viginia, Amerika; hukum hari Minggu (the Sunday law) mewajibkan setiap pria dan wanita untuk beribadah pad hari Minggu, atau kena hukuman. Peringatan pertama pelanggar akan kehilangan pendapatan selama seminggu. Kedua kalinya akan mendapat hukuman yang sama ditambah pecutan/cambukan. Dan ketiga adalah kematian. Hukuman ini berdasarkan Articles, laws, and Orders, Divine, Politique, and Martial , for the Colony in Virginia pertama dikeluarkan oleh Sir Thomas Gates, Knight, Lieutenant General pada tgl 24 Mai 1610.
Abad 21, hampir setiap denominasi gereja beribadah pada hari Minggu, dan berpikir bahwa hari Sabat adalah hari Minggu. Hanya sekelompok kecil orang Kristen yang tetap beribadah pada hari Sabat (Sabtu) sesuai kebiasaan Adonai Yahshua dan rasul Paulus dan rasul-rasul lainnya.
Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh YAHWEH, Elohim-mu (Ul 5:12).
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh 8:31-32)
Referensi:

Source:senjatarohani.wordpress.com

Apa kata mereka tentang Advent??

Kebetulan lg browsing dan cari artikel, kemudian nemu artikel kyk gini...This will show us, what do they always think about us?? Check it...

 

Gereja Advent dan Sabat

Keywords Artikel: ADVENT, Bidat, gereja

Topic Artikel: Teologi dan Alkitab

Komunitas Umum: Teologi

Bahan dasar berasal dari Avoiding the Snare of Seventh Day Adventism, DR. David Cloud (www.wayoflife.org) Salah satu hal yang membedakan gerakan Advent dari kekristenan lainnya adalah pengajaran mereka bahwa orang Kristen harus memelihara hari Sabtu sebagai hari Sabat, sama seperti di zaman Perjanjian Lama. Hal ini perlu dinilai secara Alkitabiah, oleh karena itu, marilah kita menyelidiki apa yang diajarkan oleh gereja Advent tentang hari Sabat, lalu kita bandingkan dengan ayat-ayat Firman Tuhan. Berikut ini adalah poin demi poin pengajaran mereka yang diambil dari publikasi mereka sendiri.
ADVENT MENGAJARKAN: Bahwa hari Sabat mengikat bagi semua manusia sejak penciptaan hingga selama-lamanya. Advent mengatakan bahwa hari Sabat adalah bagi manusia secara umum dan diberikan pertama kali kepada Adam di taman Eden. Oleh karena itu, memelihara hari Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Allah, sang Pencipta. “Allah menginstitusikan Sabat di Eden; dan selama Dia adalah Pencipta dan itu alasan kita menyembah Dia, maka demikian juga Sabat akan terus berlanjut sebagai tanda dan pengingat.... Memelihara Sabat adalah tanda kesetiaan kepada Allah” (Ellen White, The Great Controversy, hal. 386). “Sabat dipelihara oleh Adam dalam kondisinya yang tidak berdosa di Eden yang kudus; [juga dipelihara] oleh Adam yang sudah jatuh tetapi telah bertobat ketika ia diusir dari tempatnya yang senang. Ia [Sabat] dipelihara oleh semua bapa leluhur, mulai dari Habel sampai kepada Nuh yang benar, ke Abraham, ke Yakub.” (Ibid., hal. 398).
ALKITAB MENGAJARKAN:
1. Walaupun Sabat disinggung dalam Kejadian 2:2-3, peraturan Sabat tidak diberikan kepada manusia hingga diperintahkan kepada Israel di padang gurun (Neh. 9:13-14).
2. Sabat diberikan bukan kepada manusia secara umum, tetapi kepada Israel saja sebagai tanda perjanjian yang khusus antara dia dengan Allah (Kel. 31:12-17).
3. Ellen White menambahi informasi Alkitab ketika dia mengajarkan bahwa Adam dan para bapa leluhur memelihara Sabat. Alkitab sama sekali tidak menyinggung masalah ini. Bahkan, hal ini tidak mungkin benar. Jika Sabat telah dipelihara oleh manusia secara umum sejak penciptaan, maka tidak mungkin hari Sabat diberikan kepada Israel sebagai suatu tanda khusus.
ADVENT MENGAJARKAN:
Hari Sabat tetap mengikat bagi orang percaya Perjanjian Baru. “...dari sini terlihat jelas bahwa semua dari Sepuluh Hukum masih mengikat dalam dispensasi Kristen, dan bahwa Kristus tidak berpikiran mengubahnya. Salah satu perintah ini adalah pemeliharaan hari ketujuh sebagai Sabat...” (Bible Footlights, hal. 37).
ALKITAB MENGAJARKAN:
1. Perjanjian Baru adalah satu-satunya pembimbing tanpa salah mengenai bagian mana dari Hukum Musa yang masih mengikat bagi orang percaya zaman gereja. Perjanjian Baru dengan jelas mengajarkan bahwa orang percaya hari ini tidak terikat kepada hukum Sabat! “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus” (Kol. 2:16-17).
2. Menurut surat-surat Perjanjian Baru, masalah Sabat sama sekali tidak relevan bagi gereja. Dalam semua instruksi yang Allah berikan kepada jemaat-jemaat dalam surat-surat, hanya ada satu bagian yang menyinggung tentang Sabat – yaitu Kolose 2:16 – dan satu-satunya bagian tersebut hanyalah untuk menunjukkan pada kita bahwa Sabat tidak mengikat orang percaya Perjanjian Baru. Aneh sekali bahwa Surat-Surat PB hanya menyinggung “Sabat” satu kali, dan itupun menunjukkan bahwa Sabat tidak berlaku lagi, tetapi Advent begitu menekankan pemeliharaan hari Sabat. Jelas bahwa pemahaman Advent berbeda dengan para Rasul.
3. Sabat adalah tipologi atau simbolik akan hari keselamatan. “Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya” (Ibr. 4:9-10). Dalam Ibrani 4 ini, Sabat dipresentasikan sebagai simbolik hari keselamatan. Sebagaimana Allah beristirahat pada hari ketujuh dari pekerjaan PenciptaanNya, orang percaya hari ini akan beristirahat dalam pekerjaaan Keselamatan Yesus Kristus yang sempurna. Agar masuk ke peristirahatan Allah, seseorang harus dengan tenang menerima pekerjaan Allah dan berhenti dari usahanya sendiri. Keselamatan adalah anugerah Allah.
ADVENT MENGAJARKAN:
Hukum Sabat telah diubah, dan tuntutan yang sangat menekan dalam sistem Musa tidak berlaku lagi. Namun orang Advent tidak memelihara Sabat sama seperti tertera dalam Perjanjian Lama, tetapi mereka mengklaim bahwa itu tidak perlu karena persyaratan tentang Sabat “telah diubah.” Yang dijadikan bukti akan hal ini adalah salah satu penglihatan Ellen White. “Dalam tempat yang mahakudus, dia [Ellen White] melihat tabut yang berisikan Hukum itu, dan sangat terkejut ketika memperhatikan bahwa ‘yang keempat, perintah tentang Sabat, bersinar melebihi semuanya; karena Sabat harus dikuduskan untuk penghormatan bagi nama Allah yang kudus...’ Juga ditunjukkan kepadanya perubahan Sabat, pentingnya pemeliharaan Sabat...” (Messenger to the Remnant, hal. 34).
ALKITAB MENGAJARKAN:
1. Hukum Sabat sangatlah ketat dan keras. (1) Tidak boleh ada pekerjaan, Kel. 20:10, 31:14-15; (2) tidak boleh mengangkut barang, Yer. 17:21; (3) tidak boleh menyalakan api, Kel. 35:3. Peraturan ini hanya dapat diikuti di daerah yang beriklim lumayan hangat. Hukum tentang Sabat sedemikian kerasnya sehingga Allah memerintahkan agar seseorang yang mengumpulkan kayu untuk api dilontari batu karena ia melanggar hukum Sabat (Bil. 15:32-36). Yakobus 2:10 memberitahu kita bahwa Hukum tidak bisa dipisahpisahkan. Jika orang Advent hendak memelihara Sabatnya Hukum Musa, maka mereka harus memeliharanya persis seperti yang Allah perintahkan dalam Hukum Taurat. Pada kenyataannya, Gereja Advent tidak memelihara Sabat seperti yang tertera di Perjanjian Lama. Advent kehilangan suatu kebenaran rohani, di mana perintah-perintah yang berat dalam PL justru seharusnya membuat kita sadar akan kelemahan kita, dan memacu kita kepada seorang Juruselamat, Yesus Kristus.
2. Sama sekali tidak ada otoritas Alkitab bagi Advent untuk mengubah peraturan Sabat. Tuhan Yesus tidak mengubah Hukum. Ia mencerca berbagai tradisi Farisi yang telah ditambahkan kepada Hukum Taurat. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi” (Mat. 5:17-18).
3. Ini adalah suatu contoh Advent bersandar pada salah satu “penglihatan” Ellen White, yang adalah praktek menambahkan “otoritas luar Alkitab,” padahal proses pewahyuan sudah Tuhan tutup sejak Alkitab selesai ditulis.
ADVENT MENGAJARKAN:
Karena Yesus dan para Rasul memelihara Sabat, orang Kristen juga harus melakukan demikian. “Teladan Yesus adalah jelas dan konsisten. KebiasaanNya adalah kebiasaan memelihara Sabat... Tetapi, walaupun demikian, kita menemukan situasi yang aneh hari ini karena walaupun ada Kristus sebagai teladan kita, dan Alkitab sebagai pembimbing kita, tetapi kita menemukan dua hari Sabat dipelihara oleh orang Kristen...” (George Vandeman, Planet in Rebellion, hal. 277).
ALKITAB MENGAJARKAN:
Yesus memelihara Sabat karena Dia lahir di bawah Hukum untuk memenuhi tuntutan Hukum. “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan hari takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (Gal. 4:4-5). Tuhan Yesus dengan rela menjadikan diriNya sendiri hamba, lahir di bawah Hukum Musa, agar Ia dapat menyelamatkan orang berdosa dari kutuk dan belenggu Hukum menuju kebebasan kekal seorang anak. Yesus hidup di bawah Hukum Taurat agar orang percaya tidak perlu hidup di bawah Hukum Taurat. Hukum Taurat berhenti sampai saat Yohanes tampil (Mat.11:13).
Tidak dapat dibuktikan bahwa Rasul Paulus dan gereja-gereja abad pertama memelihara Sabat. Advent mengajarkan hal ini, tetapi ini hanyalah tebakan mereka. Benar bahwa Paulus sering hadir di Sinagog pada hari Sabat untuk memberitakan Injil kepada orang Yahudi yang berkumpul di sana. Tetapi ini tidak berarti Paulus memelihara Sabat. Paulus sendiri telah memberikan pendapatnya tentang Sabat dalam Kolose 2:16, bahwa Sabat tidak mengikat bagi orang percaya PB. Paulus mengunjungi sinagog pada hari Sabat karena dia ingin menginjili orang Yahudi yang berkumpul di sana. Sama seperti jika ada seorang yang masuk ke Mesjid hari Jumat untuk menginjil, tidak berarti dia menguduskan hari Jumat.
ADVENT MENGAJARKAN:
Gereja Roma mengubah hari kebaktian, dari Sabat menjadi Minggu pada abad keempat. Advent bersikukuh bahwa hukum Sabat tetap dipelihara oleh orang-orang Kristen hingga Konstantine, Kaisar Roma, mengharuskan semua orang untuk merayakan hari Minggu. Para pemimpin Advent melihat Konstantin sebagai tipologi anti-Kristus yang akan datang, yang menurut mereka telah membuat penyembahan hari Minggu suatu keharusan bagi semua orang. “Konstantin adalah Kaisar Roma. Dia adalah penyembah matahari, tetapi juga seorang politikus ulung. Dia ingin menyenangkan semua orang. Ketika masih penyembah berhala, ia memerintahkan bahwa semua institusi negara harus tutup pada hari pertama – “hari matahari.” Gereja, yang telah berdiri di Roma, dengan cepat melihat keuntungannya jika berkompromi dengan penyembahan berhala...jadi dalam beberapa tahun saja, hari Minggu telah mendapatkan dukungan, gereja Roma dalam Konsili Laodikia menyingkirkan perintah Allah yang jelas dan mendekritkan perubahan dari hari ketujuh ke hari pertama suatu minggu” (Planet in Rebellion, hal. 290).
ALKITAB MENGAJARKAN:
Ada banyak bukti dalam Alkitab maupun sumber lain bahwa orang Kristen awal, sejak zaman Rasul-rasul, bertemu dan berbakti pada pertama minggu, bukan pada hari Sabat.

Bukti Alkitab tentang hari pertama:

1. Yesus Kristus bangkit pada hari pertama (Mar. 16:9)
2. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid pada hari pertama (Mar. 16:9; Mat. 28:8-10, Luk. 24:34; Mar. 16:12-13; Yoh. 20:19-23).
3. Pentakosta terjadi pada hari Minggu, hari pertama (Pentakosta adalah hari ke-50 sejak Sabat persembahan unjukan, lihat Im. 23:15-16, jadi Pentakosta selalu hari minggu).
4. Orang-orang Kristen berkumpul dan bertemu untuk berbakti pada hari pertama (Kis. 20:6-7; 1 Kor. 16:2). Hari Minggu disebut oleh orang Kristen sebagai “hari Tuhan” (Wah. 1:10).
Sejak itu, sebagian besar orang Kristen selalu berbakti pada hari Tuhan (Minggu), hari pertama. Mereka melakukan ini untuk menghormati kebangkitan Juruselamat mereka. Kristus berada dalam kubur pada hari Sabat, dan bangkit pada hari pertama. Sabat menggambarkan hari terakhir ciptaan yang lama. Minggu adalah hari pertama ciptaan baru.
Bukti Sejarah bahwa Orang Kristen Mula-Mula Berbakti Pada Hari Minggu:
Epistle of Barnabas (sekitar 100 AD): “Jadi kita juga memelihara hari kedelapan dengan sukacita, hari yang sama dengan kebangkitan Yesus dari orang mati.
Epistle of Ignatius (sekitar 107 AD): “Jangan tertipu dengan doktrin-doktrin aneh, ataupun dengan dongeng tua, yang tidak bermanfaat. Sebab jika kita masih hidup menurut hukum Yahudi, kita mengakui bahwa kita belum menerima kasih karunia.... Oleh karena itu, jika mereka yang dibesarkan di bawah peraturan lama itu, lalu mendapatkan pengharapan baru, tidak lagi memelihara Sabat, tetapi memelihara hari Tuhan, pada hari mana kehidupan kita bangkit oleh Dia dan kematianNya.”
Justin Martyr (sekitar 140 AD): “Dan pada hari yang disebut Minggu, semua yang tinggal di kota-kota atau di pedesaan berkumpul pada satu tempat, dan tulisan-tulisan para Rasul atau para Nabi dibacakan terlebih dahulu...Tetapi hari Minggu adalah hari di mana kita mengadakan pertemuan umum, karena itu adalah hari pertama Allah....menjadikan dunia; dan Yesus Kristus Juruselamat kita bangkit dari kematian pada hari yang sama.”
Berdesanes, Edessa (180 AD): “Pada satu hari, yang pertama dari satu minggu, kami berkumpul bersama.”
Tertullian (200 AD): “ Kami mengkhusyukkan hari setelah Sabtu, berlawanan dengan mereka semua yang menyebut hari ini sebagai Sabat mereka.” Irenaeus (155-202 AD): “Misteri kebangkitan Tuhan tidak boleh dirayakan pada hari lain selain Hari Tuhan, dan hal ini saja sudah mengharuskan kita merayakan Paskah pada hari itu.” Jelas sekali bahwa orang-orang Kristen telah berbakti pada hari Minggu jauh sebelum Konstantin atau abad keempat.
ADVENT MENGAJARKAN:
Gereja telah mengubah Sabat menjadi Minggu, tanpa otoritas Alkitab. “Orang-orang Kristen dari generasi-generasi yang lalu memelihara hari Minggu, sambil mengira bahwa dengan demikian mereka memelihara Sabat dalam Alkitab....” (Ellen White, The Great Controversy, hal. 394).
ALKITAB MENGAJARKAN:
Hari Minggu bukanlah Sabat; bahkan bukan hari suci. Orang Kristen tidaklah memelihara Sabat dengan cara kebaktian pada hari Minggu. Orang percaya Perjanjian Baru, yang telah diselamatkan dari keharusan Hukum Musa, bebas untuk memelihara atau tidak memelihara hari-hari tertentu, sebagaimana dia inginkan. (Tentu tidak ada orang Kristen yang bebas menjauhkan diri dari pertemuan kebaktian pada hari Minggu atau hari-hari lain, tetapi setiap orang Kristen bebas untuk ‘menghormati’ atau ‘tidak menghormati’ hari-hari tertentu). Roma 14:1-13 dan Kolose 2:16 menyatakan bahwa tidak ada hari tertentu yang harus dianggap suci atau kudus oleh orang Kristen. Bahkan Rasul Paulus sempat mengkhawatirkan keselamatan orang-orang Galatia, karena mereka masih memelihara hari-hari “kudus” tertentu! “Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia” (Gal. 4:10-11).
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat” (Kol. 2:16).
“Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” (Rom. 14:4-5).
Sebagai kesimpulan, pengajaran Advent mengenai hari Sabat tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab, dan merupakan bagian dari kesalahan total mereka yang tidak dapat melihat perubahan dari sistem penyembahan simbolik di Perjanjian Lama menjadi sistem penyembahan dalam Roh dan kebenaran dalam Perjanjian Baru atau ibadah hakekat. Yang paling berbahaya dari sistem pengajaran demikian adalah pengajaran keselamatan yang menggabungkan anugerah dengan usaha manusia melakukan Hukum Taurat untuk masuk Surga. Pembaca yang budiman kiranya anda dapat memihak kepada kebenaran Alkitab.***
PEDANG ROH 56, 2008
AMSAL 23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
www.webkristiani.co.cc (memuat 3000 Situs Kristiani)
www.dede-wijaya.co.cc (memuat 110 Artikel)
www.dedewijaya83.co.cc (memuat 180 Artikel) Hit Counter: 5800
http://dedewijaya.blogspot.com (memuat 210 Artikel) Hit Counter: 22100
http://dedewijaya83.blogspot.com (memuat 220 Artikel) Hit Counter: 22100
http://dedewijaya.multiply.com (memuat 80 Artikel)
http://dedewijaya83.multiply.com (memuat 70 Artikel)
www.kristenfundamental.co.cc (memuat 30 Artikel Fundamental)
http://kristen-fundamental.blogspot.com (memuat 30 Artikel Fundamental)



Source:http://www.in-christ.net/artikel/teologi/gereja_advent_dan_sabat

Senin, 20 Desember 2010

Download lagu ronnie sianturi-walau seribu rebah

Lirik sdh d post....silahkan download lagunya...yang kali ini versio Ronnie Sianturi, yang nyanyi lagu 'ku tak akan menyerah' jg...

Buat download, silahkan klik di sini.

Chord Walau Seribu Rebah


Walau Seribu Rebah

Song Lyrics & Chord Walau Seribu Rebah
Ir. Welyar Kauntu
Album Walau Seribu Rebah

F               Bb/F
TIADA PERNAH KURAGUKAN
C/E               F
KASIH SETIA-MU YA TUHAN
Bb             A7
SETIAP WAKTU DALAM HIDUPKU
Dm          G7         C
TAK PERNAH KAU TINGGALKAN

F                   Bb/F
MESKI LANGIT TAMPAK SURAM
C/E                F
AWAN GELAP PUN MENGHADANG
Bb              A7
HADAPI BADAI LEWATI GELOMBANG
 Dm     G7          C       F Gm C
TAK PERNAH KAU TINGGALKAN DIRIKU

REFF :
   F                  Am
WALAU SERIBU REBAH DI SISIKU
 Bb              G/B    C
KAU TETAPLAH ALLAH PENOLONGKU
  Asus4        A         Bb D/F#Gm
WALAU SEPULUH RIBU REBAH DI KANANKU
    F/C              C         F
TAK KAN KU GOYAH S'BAB YESUS SERTAKU

Lirik Ronnie Sianturi-Ku tak akan menyerah

Ronnie Sianturi-Ku tak akan menyerah

Dalam sgala perkara, Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari, semua yang terfikirkan
Apapun yang Kau perbuat, tak ada maksud jahat
Sbab itu kulakukan semua denganMu TUHAN

REFF:
Ku tak akan menyerah, pada apapun juga
Sebelum ku coba semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya TUHAN punya rencana



Apapun yang Kau perbuat, tak ada maksud jahat
Sbab itu kulakukan semua denganMu TUHAN

REFF:
Ku tak akan menyerah, pada apapun juga
Sebelum ku coba semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya TUHAN punya rencana


Ku tak akan menyerah, pada apapun juga
Sebelum ku coba semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya TUHAN punya rencana
Percaya....

Ku tak akan menyerah, pada apapun juga
Sebelum ku coba semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya TUHAN punya rencana

(overtone)
Ku tak akan menyerah, pada apapun juga
Sebelum ku coba semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendakMu
Hatiku percaya TUHAN punya rencana

Hatiku percaya TUHAN punya rencana...

Download lagu ronnie sianturi-ku tak akan menyerah

recommended bgt nihh...lagunya bagussss bgt....^^

bwt download, klik di sini

Free Download lagu nikita-hidupmu berharga bagi Allah

Liriknya udah sempat di post, silahkan di cek...
untuk download klik di sini

Chord Nikita-Di doa ibuku namaku disebut


Di Doa Ibuku Namaku Disebut

Song Lyrics & Chord Di Doa Ibuku Namaku Disebut
Peter B.Bilhorn - Terj E.L.Pohan
Do=D

D          G/D    D     Em    A      D
Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang
D         F#m  Bm        E             A
Tiada duka ku kenang, tak kunjung mengerang
    Em         A    Em        F#
Disore hari nan sepi, ibuku bertelut
A    D   D7     G   Gm D/A A    D
Sujud berdoa ku dengar, namaku disebut

Reff :
G      D     E        A
Di doa ibuku, namaku disebut
    D  D7      G   Gm/Bb D/A    A     D
Di doa ibuku kudengar, ada   namaku disebut

Bait ke 2 :
Seringlah ini kukenang, di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris kusesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar, namaku disebut

Chord O Holy Night

O Holy Night

Song Lyrics O Holy Night
Adolphe Adam, Chappeau De Roquemaure, John S. Dwight
C=Do

VERSE 1:
C         Em            F                 C
O HOLY NIGHT, THE STARS ARE BRIGHTLY SHINING
     C                G               C      G
IT IS THE NIGHT OF OUR DEAR SAVIOR'S BIRTH
C            Em           F             C
LONG LAY THE WORLD IN SIN AND ERROR PINING
            Em         B7             Em
TILL HE APPEARED AND THE SOUL FELT ITS WORTH
  Dm             G7               C
A THRILL OF HOPE, THE WEARY WORLD REJOICES
       Dm           G7             C
FOR YONDER BREAKS A NEW AND GLORIOUS MORN

CHORUS :
Am             Em
FALL ON YOUR KNEES
   Dm              Am
OH, HEAR THE ANGEL VOICES!
  C/G   G7     C     F
O NIGHT,   DIVINE!
 C     G7                 C
O NIGHT WHEN CHRIST WAS BORN
   G              C      F
O NIGHT,   DIVINE!
  C/G   G7            C
O NIGHT, O NIGHT DIVINE!

VERSE 2:
TRULY HE TAUGHT US TO LOVE ONE ANOTHER
HIS LAW IS LOVE AND HIS GOSPEL IS PEACE
CHAINS SHALL HE BREAK FOR THE SLAVE IS OUR BROTHER
AND IN HIS NAME, ALL OPPRESSION SHALL CEASE
SWEET HYMNS OF JOY IN GRATEFUL CHORUS RAISE WE
LET ALL WITHIN US PRAISE HIS HOLY NAME

Chorus :
CHRIST IS THE LORD
THEIR NAME FOREVER PRAISE WE
NOEL, NOEL, AND
O NIGHT, O NIGHT DIVINE
NOEL, NOEL
O NIGHT, O NIGHT DIVINE
NOEL, NOEL
O NIGHT, O HOLY NIGHT
 
Source:www.indo-tophits.blogspot.com 

Lirik lagu Karena kita-we are the reason

KARENA KITA
WE ARE THE REASON
David Meece



WAKTU KECIL KITA MERINDUKAN NATAL
HADIAH YANG INDAH DAN MENAWAN
NAMUN TAK MENYADARI SEORANG BAYI T'LAH LAHIR
BAWA KESELAMATAN 'TUK MANUSIA

REFF:
KARENA KITA DIA MENDERITA
KARENA KITA DIA DISALIBKAN
AGAR DUNIA YANG HILANG DISELAMATKAN
DARI HUKUMAN KEKAL

WAKTU PUN BERLALU DAN KITA PUN TAHU
ANUGERAH YANG AJAIB DARI BAPA
YANG RELAKAN ANAK-NYA DISIKSA DAN DISALIBKAN
DI BUKIT KALVARI KAR'NA KASIH

T'LAH KUDAPATI ARTI KEHIDUPAN
TATKALA KUBUKAKAN HATIKU BAGI-NYA
DALAM UCAPANKU, DALAM SEGALANYA
KU INGIN MEMUJI DIA... PUJI DIA...

AS LITTLE CHILDREN WE WERE DREAM� OF CHRISTMAS MORN�
AND ALL THE GIFTS AND TOYS WE KNEW WE�D FIND
BUT WE NEVER REALISED, A BABY BORN ONE BLESSED NIGHT
GAVE US THE GREATEST GIFT OF OUR LIVES

CHORUS:
WE WERE THE REASON THAT HE GAVE HIS LIFE
WE WERE THE REASON THAT HE SUFFERED AND DIED
TO A WORLD THAT WAS LOST, HE GAVE ALL HE COULD GIVE
TO SHOW US A REASON TO LIVE

AS THE YEARS WENT BY, WE LEARNED MORE ABOVE GIFTS
AND GIVING OF OURSELVES AND WHAT THAT MEANS
IN A DARK AND CLOUDY DAY A MAN HUNG CRYING IN THE RAIN
BECAUSE OF LOVE, BECAUSE OF LOVE
AND .... (REPEAT CHORUS: ......)

I FINALLY FOUND THE REASON FOR LIVING
IT�S IN GIVING EVERY PART OF MY HEART TO HIM
IN ALL THAT I DO, EVERY WORD THAT I SAY
I�LL BE GIVING MY HEART JUST FOR HIM, .....FOR HIM
AND WE ARE THE REASON THAT HE GAVE HIS LIFE
WE ARE THE REASON THAT HE SUFFERED AND DIED
TO A WORLD THAT WAS LOST, HE GAVE ALL HE COULD GIVE
TO SHOW US THE REASON TO LIVE
HE IS MY REASON TO LIVE

 


Source:www.kidung.com